Jumat, 19 Oktober 2012

Renungan Ibu


Pada waktu saya baru masuk di bangku SMK, saya dan teman – teman masuk ke dalam ruang kelas. Kebetulan waktu itu yang mengajar adalah Pak Abdul Azis guru otomotif. Sebelum belajar beliau memutar sebuah puisi dalam bentuk video pada sebuah infocus tentang seorang “ malaikat bumi “.
Suasana yang sepi dan tenang menambah kekhusuan ketika kami membaca dalam hati setiap kata dan gambar yang disampaikan. Begitu menyentuhnya sebuah cerita itu sehingga banyak dari kami yang menangis walaupun semua yang ada di kelas itu laki – laki. Heehe. Akhirnya saya dapatkan  puisi tersebut dari sebuah web di sini.

~~Renungan Ibu ~~

Suatu ketika Seorang bayi siap untuk dilahirkan. menjelang diturunkan, si bayi bertanya kepada Tuhan :


" Para malaikat disini mengatakan besok Engkau akan mengirimkanku ke dunia, tetapi bagaimana cara hidup disana ? saya begitu kecil dan lemah. " kata sibayi
Tuhan menjawab :" AKU telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan mengasihimu.

"Tapi disyurga apa yang saya lakukan hanya tertawa dan bernyanyi ini cukup bagi saya untuk bahagia." Demikian Kata Sibayi.
Tuhanpun menjawab :" Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih bahagia."

Sibayipun bertanyan lagi :" dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara pada-Mu.
Sekali lagi Tuhan menjawab :" Malaikat mu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa."

Sibayipun masih belum puas. iapun bertanya lagi :" saya mendengar bahwa dibumi banyak orang jahat siapa yang akan melindungi saya ?"
Dengan penuh kesabaran Tuhanpun menjawab :" malaikatmu akan melindungi dengan taruhan jiwa nya sekalipun.

Sibayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya :" tapi saya akan bersedih tidak melihat ENGKAU lagi."
Dan Tuhanpun menjawab :" malaikatmu akan menceritakan padamu tentang AKU dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-KU walaupun sesungguhnya AKU selalu berada disisimu."

Saat itu syurga begitu tenangnya. sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan Sang anak dengan suara lirih bertanya :" Tuhan jika saya harus pergi sekarang bisakah ENGKAU memberitahuku siapa nama malaikat dirumahku nanti ?"
Diam sejenakk................... akhirnya Tuhanpun menjawab :" kau dapat memanggil malaikatmu "IBU"


Kenanglah ibu yang selalu menyayangimu. untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi. Ingatkah engkau ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur nyenyak dengan 2 selimut membaluti tubuhmu. Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu dan ingatkah engkau ketika airmata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu terbaring sakit ?
anakku... sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu dirumah tempat kau dilahirkan.
anakku.....kembalilah mohon maaf pada ibumu yang selalu rindu pada senyummu.
anakku.... jangan biarkan engkau kehilangan saat saat yang akan kau rindukan dimasa datang ketika ibumu telah tiada. tak ada lagi yang berdiri didepan pintu menyambut kita.
tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia
yang ada hanyalah kamar kosong tiada penghuninya
yang ada hanyalah baju yang digantung dilemari kamarnya
tak ada lagi dan tak akan pernah ada lagi yang meneteskan airmata, mendoakanmu disetiap hembusan nafasnya.
anakku... ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik diakhir hayatnya.
kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya.
Ibu .... maafkan aku sampai kapanpun jasamu tak terbalaskan...........................

******

bilaku ingat.... masa kecilku ku selalu menyusahkanmu....
bilaku ingat.... masa kecilku ku selalu mengecewakanmu.....
banyak sekali pengorbanmu yang kau berikan padaku....
tanpa letih dan tanpa pamrih kau berikan semua itu....
engkaulah yang ku kasihi.... engkaulah yang kurindu.....
kuharap selalu doamu dari driimu ya ibu.....
tanpa doamu takkan ku raih
tanpa doamu takkan ku capai segala cinta & segala keinginan dari dirku ya ibu.................



Lihat yang lainnya ?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar